Kamis, 07 Januari 2016

Perkembangan Koperasi Di Negara Berkembang



   A. Sejarah Koperasi di Dunia khususnya Negara Berkembang
Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis. Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberal (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).


 Konsep mengenai pemerintah dalam koperasi otonom di dalam nya ada 3 bentuk yaitu:

Tahap pertama
 Offisialisasi --> Mendukung perintisan pembentukan Organisasi Koperasi. Tujuan utama selama tahap ini adalah merintis pembentukan koperasi dari perusahaan koperasi, menurut ukuran, struktur dan kemampuan manajemennya,cukup mampu melayani kepentingan para anggotanya secara efisien dengan menawarkan barang dan jasa yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya dengan harapan agar dalam jangka panjang mampu dipenuhi sendiri oleh organisasi koperasi yang otonom.

      Tahap kedua
De Offisialisasi --> Melepaskan koperasi dari ketergantungannya pada sponsor dan pengawasan teknis, Manajemen dan keuangan secara langsung dari organisasi yand dikendalikan oleh Negara. Tujuan utama dari tahap ini adalah mendukung perkembangan sendiri koperasi ketingkat kemandirian dan otonomi .artinya, bantuan, bimbingan dan pengawasan atau pengendalian langsung harus dikurangi

        Tahap ketiga   
Otonomi  --> Tahap ini terlaksana apabila peran pemerintah sudah bersifat proporsional. Artinya, koperasi sudah mampu mencapai tahap kedudukan otonomi, berswadaya atau mandiri.



Saya mengambil contoh dari 2 negara berkembang terutama di Negara ASEAN yaitu Thailand Dan filiphina:

PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI DI NEGARA THAILAND

Sejarah perkembangan Koperasi di Thailand :
1.        @ Pembentukan departemen pada tahun 1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand
     @  Departemen promosi koperasi di Thailand memiliki visi untuk memprmosikan dan mengembangkan kelompok promosi & kelompok petani menuju ketahanan &  kemandirian.
3       @          Departemen koperasi memberikan bimbingan dari sisi administrasi, kelembagaan, dan efisiensi   dari kelompok petani tersebut.




        Pengembangan dan Pembangunan Koperasi di Thailand
Pembentukan departemen pada tahun 1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand, di bawah koordinasi Kementrian Keuangan pada seksi urusan koperasi. Secara formal Kementerian Koperasi berdiri tahun 1952, setelah reorganisasi 1963 kementerian ini dihapuskan. Sebagai penggantinya masuk di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Nasional dengan mendirikan divisi baru, seperti divisi audir koperasi, divisi koperasi perdagangan dan keuangan. Tahun 1972 reorganisasi pada Kementerian Pembangunan Nasional dan diganti menjadi Kementerian Pertanian dan Koperasi. Semua pekerjaan yang menyangkut koperasi (kecuali tugas di bawah divisi audit koperasi) dilebur menjadi satu di bawah departemen baru yaitu Departemen Promosi Koperasi atau Cooperative Promotion Department (CPD).

    Perkembangan dan Pembangunan di Negara Filipina           
  pada tahun 1961 pemerintah mulai bekerja serius mencapai swamsembada produksi beras melalui kebijaksanaan revolusi hijau. Pada tahun 1966 pemerintah marcos memperkenalkan program empat-tahunan swamsembada beras. Pada tahun 1973 pemerintah memperkenalkan lagi program baru yang diberi nama Masagama-99(M-99). Menggunakan sekitar 6000 teknisi, dana jutaan peso, sejumlah besar subsudi pupuk, kebijaksanaan harga dan irigasi,M-99 merupakan program penignkatan produksi yang paling ambisius di Filipina.target pangan memang tercapai misalkan periode 1973-1979 tambahan produksi padi mencapai 5,3jutametrik ton, ekuivalen dengan 3,2 juta metrik ton beras. Untuk musim tanam periode 1973-1980 perkiraan biaya yang telah dikeluarkan pemerintah adalah sekitar p 2,1 miliyar.
                       
            Pemerintah menggunakan pola kredit supervisi untuk mempromosikan program M-99 dan     kredit supervisi lainya yang menjamur kemudian. Sumber- sumber dana ini menimbulkan    dampak Spill-Over serius dan negatif terhadap pasar keuangan dipedesaan. Bank desa   nyatanya hanya merupakan saluran dari pemerintah untuk mentrasnfer kredit murah, dan   hanya memberikan kesempatan sangat terbatas untuk menunjukan fungsi rill dari perbankan,  seperti diversitifikasi portofolio, menyebarkan resiko, dan intermediasi keuangan. Kredit murah  dan pentargetan pinjaman menyebabkan kelebihan permintaan terhadap institusional. Hasilnya  adalah penjatahan kredit karena bank menjadi lebih selektif dalam memberikan kredit.  Dampak crowding out ini melemparkan para petani kecil ke genggaman pasar kredit informal,  satu-satunya sumber kredit yang tersedia untuk mereka.

            Para petani kecil yang sebenarnya mampu menyerap sekitar 73% dari seluruh kredit hanya menikmati sekitar 32% dari jumlah kredit yang disalurkan. Sistem koperasi kelihatanya merupakan siatem yang dinilai sangat rendah diantara berbagai sistem organisasi keuangan yang ada dinegeri ini. Banyak bukti- bukti yang menunjukan betapa pentingnya peranan koperasi dalam sistem keuangan secara keseluruhan






S  SUMBER :
h  https://pungkiindriyonoblog.wordpress.com/2013/09/30/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/
     http://dika-aryani.blogspot.co.id/2012/12/jurnal-ekonomi-koperasi-1-4.html













1 komentar:

  1. Halo, aku Joy Wilson, pemberi pinjaman kredit swasta, yang Anda dalam utang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? Saya sah terdaftar dan disetujui untuk mengontrol lembaga keuangan. Aku memberikan pinjaman untuk lokal dan internasional untuk semua orang yang membutuhkan pinjaman, dan dapat membayar kembali pinjaman, pada tingkat 2%. Aku memberikan pinjaman melalui transfer rekening atau cek bank juga mendukung. Tidak memerlukan banyak dokumen. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman reputasi kami.
    Anda dapat menghubungi kami melalui Email: joywilsonloanfirm@gmail.com

    BalasHapus